Iran dilaporkan akan menyerang Israel dalam waktu dekat. Rencana serangan ini muncul setelah Israel melakukan penyerangan terhadap konsulat Iran di Suriah.
Serangan Israel tersebut menyebabkan beberapa anggota Quds Force dari Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) kehilangan nyawa. Iran kemudian mengancam akan membalas Israel secara terang-terangan.
Iran memiliki kekuatan militer yang kuat, berdasarkan Global Fire Power (GFP), Iran termasuk dalam 15 besar negara dengan kekuatan militer global teratas. Pada tahun 2024, Iran berada di peringkat 14 dari 145 negara yang dipertimbangkan oleh GFP.
Dalam hal keuangan, Iran memiliki kapasitas keuangan hingga US$1.319.000.000.000 dan devisa/emas senilai US$127.150.000.000. Anggaran pertahanan Iran mencapai $9.954.451.000 USD, namun Iran juga memiliki utang luar negeri sebanyak US$8.000.000.000.
Sumber daya manusia juga menjadi kekuatan Iran, dengan jumlah penduduk mencapai 87.590.873 jiwa. Tenaga kerja yang tersedia sebanyak 49.050.889 atau 56% dari populasi. Iran memiliki personel militer aktif sebanyak 610.000 dan 41.167.710 orang yang bisa dikerahkan jika perang.
Dalam hal logistik, Iran memiliki 27.682.000 angkatan kerja, armada pedagang laut sebanyak 942, pelabuhan/terminal perdagangan 4, bandara 319, cakupan jalan sepanjang 223.485 km, cakupan kereta api 8.484 km, dan saluran air yang dapat digunakan sepanjang 850 km.
Dengan kekuatan finansial, kekuatan militer, sumber daya manusia, dan logistik yang dimiliki Iran, serangan terhadap Israel dalam waktu dekat menjadi perhatian global.