portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Israel Mengadopsi Sikap Baru Setelah Serangan Iran dengan 300 Rudal-Drone

Israel Mengadopsi Sikap Baru Setelah Serangan Iran dengan 300 Rudal-Drone

Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dilaporkan “galau” setelah serangan dilancarkan Iran Sabtu malam waktu setempat. Ini terkait apakah akan ada serangan balasan atau tidak.
Dilaporkan bagaimana Kabinet Perang Israel yang beranggotakan lima orang tidak mencapai keputusan mengenai bagaimana pihaknya akan menanggapi serangan Teheran. Iran sendiri menyerang Israel sebagai bentuk balas dendam serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Suriah, 1 April.
Channel 12 News melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mendesak Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk berpikir dengan hati-hati soal pembalasannya. Disebut pula bagaimana Kabinet Perang Israel mengadakan pertemuan kembali dalam waktu dekat.
Namun, surat kabar harian Israel Hayom mengutip seorang pejabat menyatakan bahwa “pasti akan ada tanggapan”. Tapi jaringan NBC mengutip sumber resmi di Kantor Netanyahu mengatakan bahwa meskipun keputusan belum diambil
“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) perlu memberikan pilihan-pilihan … jelas bahwa Israel akan menanggapinya,” kata sumber itu, dikutip Senin (15/4/2024).
Hal sama juga dikutip Reuters. Para pejabat Israel mengatakan bahwa Kabinet Perang Israel menginginkan adanya pembalasan terhadap Iran namun berbeda pendapat mengenai waktu dan skala tanggapan tersebut.
“Diskusi kabinet perang terjadi kurang dari 24 jam setelah Iran melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel di mana Iran menembakkan sekitar 350 rudal balistik, rudal jelajah, dan drone ke Israel pada Sabtu malam, 99% di antaranya berhasil dicegat,” kata IDF, seperti dikutip Times of Israel.
Di sisi lain, menurut beberapa laporan media Ibrani, Menteri Benny Gantz dan rekannya dari partai Persatuan Nasional Gadi Eisenkot- seorang pengamat di Kabinet Perang- mengusulkan untuk menyerang balik Iran. Namun, saran ini ditentang keras oleh Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala IDF Herzi Halevi, dan lainnya.

[Gambas: Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Awas Perang Gaza Nyebar, Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon

(sef/sef)