Jakarta, CNBC Indonesia – Perang saudara masih terjadi di Myanmar. Bahkan beberapa jenderal junta militer dilaporkan hilang pada Festival Thingyan.
Festival itu diadakan di paviliun militer yang juga merupakan pusat akademi militer, Pyin Oo Lwin di Mandalay. Perayaan tersebut berlangsung setelah pasukan anti-junta menyerang kota dengan roket.
Salah satu yang absen dalam perayaan adalah kepala junta, Jenderal Min Aung Hlaing. Media lokal, Irrawaddy melaporkan bahwa hanya istri Kyu Kyu Hla yang hadir, sementara sang Jenderal dikabarkan absen karena kakinya sakit.
Wakil Kepala Junta, Soe Win juga tidak terlihat dan telah menghilang dari publik selama lebih dari dua minggu. Dilaporkan bahwa Soe Win terluka parah dalam serangan drone pasukan anti junta pada 9 April 2024.
Menurut pasukan anti-junta, Soe Win berada di Markas Komando Tenggara di Mawlamyine saat serangan terjadi, namun keberadaannya tidak diumumkan oleh media pemerintah.
Irrawaddy juga melaporkan bahwa istri Soe Win, Than Than, tidak terlihat di festival tersebut dan diduga telah menyusul suaminya. Tidak hanya itu, seorang kolonel juga dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Juru bicara junta Mayor Jenderal Zaw Min Tun membantah bahwa Soe Win mendapat perawatan karena cedera setelah serangan. Rumor lain juga beredar bahwa Soe Win sengaja dieliminasi oleh Min Aung Hlaing karena kekalahan militer Myanmar selama lima bulan terakhir.
Keadaan Soe Win semakin diperdebatkan setelah penangkapan mantan Letnan Jenderal Myint Hlaing sebelum festival. Spekulasi juga menyebutkan bahwa dua jenderal lainnya ditangkap bersama dengan Myint Hlaing karena diduga berencana menggulingkan Min Aung Hlaing.