Jakarta, CNBC Indonesia – Shell akan menutup sebanyak 1.000 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di beberapa negara hingga tahun 2025. Sebagai gantinya, perusahaan akan menggenjot pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) secara masif.
Kebijakan ini juga akan berdampak pada sejumlah SPBU di Indonesia. Misalnya, Shell akan menutup operasional 9 unit SPBU di wilayah Medan.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea mengatakan kebijakan penutupan 9 unit SPBU ini sejalan dengan strategi Shell secara global, terutama dalam menciptakan nilai tambah dengan emisi yang lebih rendah.
“Melalui pengembangan solusi energi rendah karbon dan fokus pada disiplin, penyederhanaan, serta kinerja bisnis, Shell akan menghentikan kegiatan operasi 9 SPBU di Medan, Sumatera Utara, tahun ini,” kata Susi kepada CNBC Indonesia.
Langkah Shell ini diperkirakan akan mengurangi gerai sebanyak 2,1%, meskipun Shell tidak merinci SPBU negara mana yang akan ditutup. Pada tahun 2023, Shell memiliki 47.000 gerai di seluruh dunia.
Shell akan fokus pada pasar China dan Eropa di masa depan, karena pertumbuhan kendaraan listrik di kedua wilayah tersebut sangat tinggi, sehingga diperlukan lebih banyak SPKLU.
Perusahaan juga akan meningkatkan jumlah titik pengisian daya kendaraan listrik dari 54.000 menjadi 200.000. Target ini diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030.
Saat ini, SPKLU Shell berlokasi di stasiun pengisian bahan bakar Shell dan juga di berbagai pusat mobilitas seperti supermarket.
Menurut peta pengisian daya Recharge EV Shell, perusahaan memiliki lebih dari 3.700 stasiun pengisian daya di Amerika Serikat dengan beberapa colokan pengisi daya di setiap lokasi. Shell juga menyoroti naiknya investasi di basis industri kendaraan listrik China, terutama di Shenzhen dan Wuhan.
Meskipun terjadi penurunan permintaan kendaraan listrik di AS, Shell percaya bahwa transisi energi secara global merupakan investasi yang layak.
Referensi:[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
1.000 SPBU Shell Dunia Bakal Tutup, Bagaimana di RI?
(luc/luc)