Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) yang semula diperkirakan bisa dicapai pada 2030, akan mundur menjadi 2032 lantaran terkendala oleh pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto menilai mundurnya target pencapaian 1 Juta barel migas RI bisa berimbas pada mundurnya target Net Zero Emission RI 2060. Dimana mundurnya target ini tidak selaras dengan upaya mengurangi ketergantungan energi fosil dan mendorong energi baru terbarukan (EBT).
Djoko juga mengatakan jika produksi minyak mentah tidak dipercepat maka untuk memenuhi kebutuhan kilang impor minyak mentah akan kembali meningkat.
Seperti apa DEN melihat efek mundurnya target produksi minyak 1 Juta barel? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 11/06/2024)
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.
