Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan wilayah Setangga, Kalimantan Selatan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Keputusan ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2024 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Setangga yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 13 Juni 2024.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa wilayah Setangga, yang terletak di Kabupaten Tanah Bambang, Kalimantan Selatan, telah memenuhi kriteria dan persyaratan untuk dijadikan KEK. KEK Setangga memiliki luas 668,3 hektar dan berlokasi di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bambang, Kalimantan Selatan.
Kawasan ini memiliki batas delineasi di bagian utara dan timur Sungai Setangga, desa Batu Ampar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bambu. Di bagian selatan, KEK Setangga berbatasan dengan Selatan Laut dan Desa Batu Ampar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bambu, sedangkan di bagian barat berbatasan dengan Desa Batu Ampar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bambu.
Kegiatan usaha di KEK Setangga meliputi produksi dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi. Wilayah Setangga juga sudah siap untuk dikembangkan sebagai KEK yang memiliki perencanaan pembangunan pelabuhan/terminal khusus, pembangkit listrik, dan keunggulan pada sektor pengembangan industri hilir yang berorientasi ekspor dan substitusi impor.
Pengembangan industri di KEK Setangga meliputi industri smelter nikel, industri besi, industri biodiesel, industri pengolahan kelapa sawit, industri pengolahan kayu, industri fraksi minyak goreng, dan industri karet. PT Dua Samudera Perkasa telah mengusulkan pembentukan KEK Setangga sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus juga telah menetapkan badan usaha pembangun dan pengelola kawasan ekonomi khusus Setangga dalam jangka waktu paling lama 30 hari sejak Peraturan Pemerintah ini berlaku.
