portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Para Bos Bea Cukai Disorot Publik dan Dikumpulkan oleh Sri Mulyani

Para Bos Bea Cukai Disorot Publik dan Dikumpulkan oleh Sri Mulyani

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengumpulkan jajaran pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Tujuan dari pertemuan tersebut masih sama, yaitu untuk memperbaiki instansi tersebut di tengah banyaknya masalah yang menjadi sorotan masyarakat.

Sri Mulyani bersama dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan jajaran pejabat eselon I Kementerian Keuangan berkumpul di Kantor Pusat Bea dan Cukai pada 13 Mei 2024. Para pimpinan DJBC juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani memberikan pesan kepada para pimpinan yang hadir agar mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini,” ucap Sri Mulyani.

Ia juga menegaskan pentingnya untuk terus membangun sinergi yang kuat dengan aparat penegak hukum dan kementerian atau lembaga lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang terus memberikan masukan kepada Bea Cukai. Ia juga mengapresiasi seluruh jajaran Bea dan Cukai yang telah bekerja dengan penuh dedikasi di garis terdepan.

Sebelumnya, Sri Mulyani juga telah mengumpulkan pejabat Bea Cukai pada 28 April 2024 atas banyaknya keluhan masyarakat terkait layanan bea masuk dan bea keluar yang berkaitan dengan ketentuan barang kiriman dan barang bawaan.

Salah satu masalah terbaru yang menimpa Bea Cukai adalah terjeratnya Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, dalam kasus dugaan benturan kepentingan dan penyalahgunaan wewenang. Kementerian Keuangan telah mencopot Rahmady dari jabatannya sejak 9 Mei 2024 untuk mendukung kelancaran pemeriksaan internal atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan.

Demikian ulasan mengenai pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang dilakukan dalam rangka memperbaiki institusi tersebut.