PortalBeritaAntara.live adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, otomotif, dan politik
Berita  

Siapa Beyadenu, Kelompok yang Serbu Al-Aqsa dan Menaikkan Bendera Israel?

Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok Beyadenu dilaporkan melakukan serbuan ke kompleks Masjid Al-Aqsa, Selasa waktu setempat. Bahkan bendera Israel dilaporkan dikibarkan di situs suci ketiga umat muslim tersebut. Mengutip Al-Jazeera Rabu (15/5/2024) rekaman video sudah diverifikasi. Hal yang sama juga dilaporkan The New Arab News, yang menyebut tindakan dilakukan dalam rangka memperingati ‘Hari Kemerdekaan’ ke-76.

“Para pemukim mengibarkan bendera Israel … melakukan doa Talmud dan bernyanyi dengan keras,” muat laman tersebut. “Wakaf Yerusalem menyatakan bahwa serbuan dilakukan di tengah kehadiran polisi yang kuat di masjid dan sekitarnya, yang jumlahnya besar bertujuan untuk mencegah jamaah memasuki lokasi tersebut,” ujar keterangan badan Palestina yang berperan di kompleks tersebut.

Lalu Siapa Beyadenu?
Beyadenu sendiri adalah kelompok yang bertugas untuk memperkuat orang-orang Yahudi. Tujuannya adalah untuk menjadikan kompleks Masjid Al-Aqsa berada di bawah kendali Yahudi. Kelompok tersebut mengklaim memiliki ratusan pendukung. “Harus menjangkau ribuan dan puluhan ribu orang untuk benar-benar mengembalikan Temple Mount ke dalam kendali kita,” kata kelompok itu dalam liputan khusus Al-Jazeera.

Beyadenu juga memiliki kelompok lobi di dalam parlemen Israel. Anggotanya bahkan mencakup beberapa anggota pemerintah Israel, termasuk menteri sayap kanan PM Benjamin Netanyahu, Ben-Gvir. Ben-Gvir pernah menyatakan bahwa Masjid Al-Aqsa ada di sana “sementara” waktu, sementara “kuil Yahudi” harus dibangun dengan cepat.

Perlu diketahui, serbuan ke kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan kejadian biasa meskipun orang Yahudi dilarang memasuki bagian mana pun dalam wilayah itu. Pihak berwenang Israel sendiri juga telah berulang kali melarang warga Palestina memasuki lokasi untuk salat Jumat sejak 7 Oktober, memaksa banyak orang untuk salat di jalan-jalan dekat Kota Tua.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Siapa Chuck Schumer, Pejabat Yahudi Tertinggi yang Mendesak Netanyahu Mundur?

(sef/sef)