Kanada secara resmi memasukkan Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai entitas teroris. Ottawa juga menyerukan warga Kanada di Iran untuk pulang.
“Pemerintah kami telah memutuskan untuk memasukkan IRGC ke dalam entitas teroris berdasarkan KUHP,” kata Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc dalam konferensi pers Rabu malam waktu setempat.
Kanada menuduh rezim Iran mendukung terorisme dan melanggar hak asasi manusia, baik di dalam maupun di luar Iran. Menteri Luar Negeri Melanie Joly juga menyerukan warga Kanada tidak melakukan perjalanan ke Iran.
Dengan keputusan ini, anggota IRGC dilarang memasuki Kanada dan warga Kanada tidak diperbolehkan berurusan dengan mereka. Aset IRGC di Kanada juga dapat disita, sebagaimana yang telah dilakukan oleh AS sejak 2019.
Keputusan ini juga terkait dengan jatuhnya pesawat Ukraine Airlines PS752 dari Teheran ke Kyiv. Kanada menggugat Iran di Mahkamah Internasional atas kejadian tersebut, di mana 176 orang tewas.
Kelompok keluarga korban penerbangan PS752 menyambut baik langkah Kanada dalam memasukkan IRGC ke dalam daftar terorisme dan menganggapnya sebagai langkah maju dalam mencari keadilan bagi para korban.
Sebelumnya, Kanada telah memasukkan berbagai entitas seperti Al-Qaeda, Hizbullah, Taliban, ISIS, dan Proud Boys ke dalam daftar hitam, serta menolak masuknya lebih dari 10.000 pejabat Iran sejak tahun 2022.
