Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah telah memberikan dukungan kepada industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang mengalami tekanan bisnis akibat menurunnya permintaan ekspor global.
Airlangga mengatakan bahwa Kementerian Keuangan telah memberikan berbagai fasilitas fiskal kepada sektor tersebut sejak dua tahun lalu ketika industri tersebut mulai mengalami tekanan bisnis. Menurutnya, masalah yang dihadapi industri TPT tersebut disebabkan oleh menurunnya permintaan ekspor TPT.
“Dari dua tahun yang lalu, masalah ini terus muncul. Pemerintah telah memberikan dukungan dalam bentuk regulasi di sektor tersebut. Ada permintaan untuk menjual produk ke dalam negeri,” ujar Airlangga di Jakarta.
Airlangga menegaskan bahwa langkah yang perlu dilakukan saat ini adalah memperbaiki industri tersebut agar lebih kompetitif. Salah satu langkahnya adalah dengan menciptakan mesin produksi yang lebih efisien. Tanpa efisiensi produksi yang baik, industri TPT akan tertinggal.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani, juga menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan fasilitas fiskal sebesar Rp 8 triliun setiap tahun kepada industri TPT yang berada di kawasan berikat. Menurutnya, sulit bagi Kementerian Keuangan untuk memberikan fasilitas tambahan karena insentif yang sudah ada sudah maksimal.
Askolani juga menyoroti praktik dumping yang menyebabkan penurunan bisnis TPT dan pemutusan hubungan kerja. Namun demikian, pemerintah telah merespons masalah ini melalui regulasi anti-dumping dan perlindungan perdagangan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga menekankan pentingnya dukungan dan perlindungan industri tekstil dalam negeri. Dia mengatakan bahwa dumping adalah salah satu penyebab penurunan industri TPT di Indonesia.
Agus juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membatalkan larangan impor produk TPT hilir seperti pakaian jadi. Menurutnya, kebijakan tersebut membuat produk dalam negeri sulit bersaing di pasar domestik.
Dengan demikian, dukungan dari pemerintah dan perbaikan dalam industri TPT sangat penting untuk mengatasi masalah tekanan bisnis dan persaingan yang ketat di pasar global.