PortalBeritaAntara.live adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, otomotif, dan politik
Berita  

Negara Muslim Ini Tiba-tiba Menyatakan Larangan Penggunaan Hijab oleh Wanita, Ini Penjelasannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa tahun terakhir, Tajikistan telah memperketat larangan terhadap pakaian dan atribut keagamaan, terutama pakaian muslim. Larangan ini berlaku di sekolah-sekolah dan beberapa tempat kerja.

Baru-baru ini, aturan tersebut resmi disahkan oleh Parlemen Tajikistan. Mereka telah mengesahkan undang-undang yang melarang peredaran pakaian asing, termasuk hijab, di negara tersebut.

Meskipun Tajikistan merupakan negara dengan 95-98% warganya beragama Islam, undang-undang tersebut tetap disahkan. Undang-undang tersebut disetujui dalam Sidang Majelis Tinggi Parlemen Tajikistan ke-18 yang dipimpin oleh ketua, Rustam Emomali, pada Rabu (19/6/2024).

Undang-undang ini sebagian besar ditujukan kepada jilbab dan pakaian tradisional Islam lainnya, yang mulai masuk ke Tajikistan dari Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir, dan dipandang sebagai tindakan ekstremis Islam oleh pejabat negara.

Anggota parlemen juga menyetujui amandemen baru terhadap peraturan pelanggaran administratif, termasuk denda besar bagi pelanggarnya. Sebelumnya, aturan tersebut tidak mencantumkan penggunaan jilbab atau pakaian keagamaan sebagai pelanggaran.

Tajikistan telah secara tidak resmi melarang Jilbab Islami selama bertahun-tahun. Pemerintah Tajikistan mulai memberlakukan aturan keras terhadap hijab sejak tahun 2007 dengan larangan pakaian Islami dan rok mini gaya Barat untuk pelajar.

Aturan ini kemudian diperluas ke semua lembaga publik, dengan beberapa organisasi meminta staf dan pengunjung untuk melepas jilbab mereka. Pemerintah daerah membentuk satuan tugas khusus untuk menegakkan larangan tidak resmi ini, sementara polisi melakukan penggerebekan di pasar untuk menangkap “pelanggar.”

Tajikistan juga secara tidak resmi melarang janggut lebat, di mana ribuan pria dilaporkan dihentikan oleh polisi dan janggut mereka dicukur tanpa izin. Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan kampanye untuk mempromosikan pakaian nasional Tajik dan menggalakkan penggunaan pakaian nasional sebagai tradisi yang baik.

Kampanye ini mencapai puncaknya pada tahun 2018 dengan diperkenalkannya Buku Panduan Pakaian yang Direkomendasikan di Tajikistan yang berisi aturan tentang pakaian wanita Tajikistan untuk berbagai kesempatan.