Setelah terjadi serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, pejabat Israel mengatakan bahwa mereka berniat mengusir kelompok tersebut dari Jalur Gaza setelah perang berakhir. Namun, Israel belum memiliki rencana yang jelas setelah perang berakhir. Para diplomat Barat sedang melakukan diskusi intensif dengan Israel mengenai hal ini, namun belum ada kejelasan. Menurut Michael Milshtein, ketua Forum Studi Palestina di Universitas Tel Aviv, langkah sejarah seperti ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya rencana untuk hari berikutnya. Milshtein khawatir bahwa rencana tersebut baru saja dimulai. Ada beberapa rencana militer, tetapi mereka yang berpengalaman dalam menangani krisis sebelumnya mengatakan bahwa hal tersebut hanya sebatas perencanaan. Warga Israel setuju bahwa Hamas harus dikalahkan, namun Hamas bukan sesuatu yang bisa dihapus begitu saja oleh Israel. Mustafa Barghouti, presiden Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan bahwa jika Israel ingin menyingkirkan Hamas, mereka harus membersihkan seluruh Gaza secara etnis. Populasi yang sebagian besar terdiri dari pengungsi juga mengkhawatirkan pengalaman traumatis eksodus massal pada tahun 1948.
Ahli menyatakan bahwa Israel tidak memiliki rencana setelah menghancurkan Gaza.

Read Also
Recommendation for You

Badan Kepegawaian Negara (BKN) rencananya akan menerapkan skema Kerja dari Mana Saja (Work From Anywhere/WFA)…

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah mengungkapkan bahwa sejumlah Warga Negara Indonesia memilih…

Tiga warga Israel yang disandera, yakni Iair Horn, Sagui Dekel-Chen, dan Sasha (Alexander) Troufanov akhirnya…

Rangkaian pemecatan karyawan di berbagai lembaga federal di AS telah dimulai setelah program efisiensi anggaran…