Perkembangan mobil listrik mengalami ancaman. Beberapa hal dapat memperlambat permintaan kendaraan listrik tersebut.
Sebenarnya, penjualan kendaraan listrik masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Namun, permintaan belum mencapai ekspektasi dari para pembuat mobil dan perusahaan yang telah menginvestasikan miliaran dolar dalam bidang kendaraan listrik.
“Permintaan kendaraan listrik tahun depan mungkin lebih rendah dari ekspektasi,” kata kepala keuangan dari pembuat baterai Korea Selatan, LG Energy Solution, Lee Chang-sil, merujuk pada ketidakpastian ekonomi global.
Suku bunga yang tinggi disebut dapat menggagalkan ambisi regulator iklim dan produsen mobil untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik. Kenaikan suku bunga yang terus-menerus telah menyebabkan perusahaan-perusahaan mengubah rencana mereka dengan hati-hati pada tahun 2024.
Selain itu, pengumuman dari General Motors dan Honda yang membatalkan rencana kerja sama senilai 5 miliar dolar untuk mengembangkan kendaraan listrik berbiaya rendah juga menjadi faktor yang mempengaruhi. Padahal, pengumuman tersebut baru dilakukan setahun yang lalu.
General Motors mengatakan bahwa mereka akan memfokuskan upaya kendaraan listrik jangka pendek untuk memenuhi permintaan daripada mencapai target volume tertentu.
CEO Tesla, Elon Musk, juga memberikan peringatan minggu lalu. Ia menjelaskan alasan mengapa ia memperlambat rencana pembangunan pabrik di Meksiko. Ia khawatir dengan tingkat suku bunga yang tinggi dan mengatakan bahwa sebagian besar orang yang membeli mobil mempertimbangkan pembayaran bulanan. Jika suku bunga terus tinggi, akan lebih sulit bagi orang untuk membeli mobil.
Produsen mobil lainnya juga menyuarakan kewaspadaan serupa. Volkswagen Jerman memangkas perkiraan margin keuntungannya untuk tahun ini, karena dampak negatif terhadap lindung nilai bahan baku yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Harga bahan baku seperti litium dan kobalt juga mengalami penurunan. Harga litium telah turun 67% sepanjang tahun ini, sedangkan harga logam kobalt turun 20% tahun ini dan lebih dari setengahnya sejak Mei tahun lalu.
Produsen mobil Ford di AS juga mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi satu dari tiga shift di pabrik yang memproduksi truk pikap listrik F-150 Lightning. Mereka juga melambatkan peningkatan kendaraan listrik dan beralih investasi ke kendaraan komersial dan hibrida.
Dalam situasi seperti ini, perkembangan mobil listrik perlu dipantau dengan hati-hati.