Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perawatan sarana LRT Jabodebek. Hal ini mengakibatkan waktu tunggu LRT Jabodebek menjadi lebih lama, bahkan bisa mencapai 1 jam saat tidak padat. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, akan memastikan bahwa pelayanan LRT Jabodebek tetap berjalan dengan penyesuaian jadwal dan meminta percepatan perawatan sarana kereta LRT Jabodebek. Perawatan ini diperlukan untuk menjaga keselamatan perjalanan LRT Jabodebek. Risal mengatakan bahwa pengikisan (aus) ditemukan pada jalur tertentu dan pemeriksaan roda dan kondisi rel sedang dilakukan untuk mengatasinya. Kemenhub juga telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk tetap mempertahankan layanan dan menindaklanjuti temuan yang ada. Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan waktu tunggu antar kereta pada puncak dan non puncak. Risal juga mengimbau agar calon penumpang LRT Jabodebek dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya dan operator aktif dalam menginformasikan perubahan jadwal selama perawatan berlangsung.
Ini Pendapat Kemenhub Terkait Kontroversi LRT Jabodebek

Read Also
Recommendation for You

Badan Kepegawaian Negara (BKN) rencananya akan menerapkan skema Kerja dari Mana Saja (Work From Anywhere/WFA)…

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah mengungkapkan bahwa sejumlah Warga Negara Indonesia memilih…

Tiga warga Israel yang disandera, yakni Iair Horn, Sagui Dekel-Chen, dan Sasha (Alexander) Troufanov akhirnya…

Rangkaian pemecatan karyawan di berbagai lembaga federal di AS telah dimulai setelah program efisiensi anggaran…