Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa State Grid Corporation of China (State Grid) tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia. State Grid adalah perusahaan penyedia listrik asal China yang memiliki pengalaman dalam bidang transmisi. Mereka telah menyediakan pasokan listrik kepada lebih dari 1,1 miliar orang di China.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa State Grid telah bekerja sama dengan perusahaan listrik negara, PLN, di luar negeri. Saat ini, pemerintah Indonesia berupaya mendorong kerja sama ini untuk dapat berjalan di Indonesia. Salah satu tujuannya adalah membangun jaringan transmisi listrik yang lebih baik. Arifin berharap kerja sama ini dapat segera direalisasikan dan dimasukkan ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) milik PLN.
Salah satu proyek yang ditawarkan kepada State Grid adalah pembangunan jaringan interkoneksi yang menghubungkan sistem kelistrikan Jawa-Bali dan Sumatera dengan kapasitas 500 kilo volt. Arifin juga menyebut bahwa sepanjang jalur tersebut terdapat sumber energi baru dan terbarukan yang dapat dimanfaatkan, seperti energi air, matahari, dan panas bumi.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan bauran energi baru dan terbarukan di Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Jaringan transmisi yang kuat dan terhubung dengan baik sangat penting dalam meraih transisi menuju energi bersih.
Selain itu, pemerintah juga menawarkan pembangunan jaringan interkoneksi di wilayah lain, seperti Sulawesi. Di Sulawesi, terdapat banyak sumber energi seperti angin, gas, dan air yang dapat dimanfaatkan. Namun, saat ini jaringan transmisi di wilayah tersebut belum terhubung dengan baik. Pemerintah berharap jaringan tersebut dapat terhubung pada tahun 2025.
Dengan mengoptimalkan kerja sama antara PLN dan State Grid, diharapkan sektor energi di Indonesia dapat berkembang lebih baik di masa depan.