Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang melimpah. Sayangnya, pemanfaatannya masih belum optimal. Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto, mengatakan bahwa pemanfaatan EBT dalam energi nasional hanya sekitar 12%, sedangkan pemanfaatan energi non terbarukan seperti minyak, gas bumi, dan batu bara masih mencapai 88%. DEN berencana untuk berkoordinasi dengan seluruh Kementerian guna meningkatkan pemanfaatan EBT di Indonesia.
Djoko juga menilai bahwa untuk mencapai target net zero emissions pada tahun 2060, peran dari PT PLN (Persero) sangat penting. Konsistensi PLN dalam membangun pembangkit listrik berbasis EBT akan menjadi jalan untuk mencapai target tersebut. PLN harus meningkatkan penggunaan EBT dalam pembangkit listrik, yang saat ini baru mencapai 12,6% dalam energy mix. Djoko menyebut bahwa masih terdapat potensi EBT sebesar 11% yang belum dimanfaatkan.
PLN saat ini sedang berupaya menggenjot penggunaan energi bersih melalui program konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel menjadi pembangkit berbasis EBT yang dikombinasikan dengan gas. PLN juga sedang menyiapkan proses lelang untuk program konversi tersebut, dengan rencana penerapan di 170 titik lokasi. Djoko mengatakan bahwa keputusan menteri sudah terbit secara bertahap untuk 50 titik, bahkan PLN berencana untuk melelang 137 titik.
Artikel ini juga menyebutkan bahwa Bos Bayan, salah satu pemain industri batu bara, telah membahas mengenai nasib industri batu bara yang mengalami penurunan. Artikel selanjutnya dapat dilihat di halaman berikutnya.
(wia)