Maskapai penerbangan Delta Airlines di Amerika Serikat (AS) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena menghadapi pengeluaran yang tinggi dan situasi industri penerbangan yang belum membaik. Delta Airlines menyatakan bahwa mereka belum mencapai kapasitas penuh dan perlu melakukan penyesuaian program, anggaran, dan struktur organisasi. Meskipun keputusan ini tidak mudah, manajemen Delta Airlines memastikan bahwa mereka berhati-hati terhadap “keluarga” Delta yang terdampak. Meskipun tidak dijelaskan berapa banyak pekerjaan yang akan dikurangi, Delta Airlines menyatakan bahwa pekerja garis depan seperti pilot dan pramugari tidak akan terdampak. Sebagai maskapai penerbangan terbesar ketiga di dunia, Delta Airlines mengoperasikan 850 pesawat komersial sebelum pandemi Covid-19.
PHK Karyawan Dirasakan oleh Maskapai Raksasa Akibat Kabar Buruk Penerbangan

Read Also
Recommendation for You

Hari raya Idul Fitri di Indonesia sering kali diidentikkan dengan kegiatan membeli pakaian baru, yang…

Presiden Prabowo Subianto mengundang Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo untuk berbuka puasa bersama di…

Meskipun Kementerian Perhubungan memperkirakan penurunan jumlah pemudik pada tahun ini, dengan estimasi hanya sebesar 146,48…

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 3.558 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh…

OJK Memberikan Tanggapan Mengenai Penetapan Sovereign Credit Rating Indonesia oleh Moody’s Investors Service Otoritas Jasa…