Suara.com – Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dikatakan sulit untuk berkembang di Belgia oleh rekannya di Timnas Indonesia, Sandy Walsh. Ini adalah alasannya.
Marselino Ferdinan dan Sandy Walsh keduanya berkarier di Belgia. Namun, kedua pemain ini tidak berada di klub yang sama.
Sandy Walsh bermain untuk KV Mechelen di divisi utama, sedangkan Lino – sebutan untuk Marselino Ferdinan – bergabung dengan KMSK Deinze di divisi kedua.
Sandy Walsh melihat langkah yang diambil oleh Marselino Ferdinan tergolong berani.
“Saya percaya Marselino, dia sudah yakin dengan Belgia,” kata Sandy dalam wawancara di saluran YouTube Sport77.
Namun, Sandy melihat bahwa Lino kesulitan untuk berkembang di Belgia. Pasalnya, gelandang berusia 19 tahun tersebut belum pernah bermain dalam liga dengan KMSK Deinze.
Ia menyarankan kepada Marselino untuk bekerja keras lagi agar dapat mendapatkan waktu bermain.
“Situasi Marselino di Surabaya sebenarnya sudah bagus. Dia bermain setiap pertandingan, di depan penggemar, dan mendapatkan waktu bermain,” kata Sandy.
“Sekarang di Belgia, dia tidak masuk dalam seleksi. Dia hanya bermain di Timnas. Jadi sulit untuk berkembang lebih baik. Karena untuk berkembang lebih baik diperlukan waktu bermain,” ungkap Sandy.
Ia juga siap membantu Marselino Ferdinan di Belgia agar dapat berkembang lebih baik.
“Saya banyak membantu Marselino. Dia bekerja keras di sana,” tambah bek KV Mechelen itu.
Terlepas dari hal tersebut, kedua pemain ini akan bermain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November mendatang melawan Irak. Namun, dengan syarat bahwa mereka dipanggil oleh Shin Tae-yong.