Jakarta, CNBC Indonesia – Pertempuran berkecamuk di Gaza pada minggu kelima sejak militan Hamas menyerbu perbatasan Israel dan, menurut pejabat Israel, menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik lebih dari 240 lainnya.
Sejak itu, Israel tanpa henti membombardir Jalur Gaza dan mengirimkan pasukan darat, dan kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas mengatakan 9.770 orang telah terbunuh, sekitar dua pertiganya adalah wanita dan anak-anak.
Berikut adalah perkembangan terkini perang antara Israel dan Hamas, seperti yang dikutip dari AFP, Senin (6/11/2023).
Gaza Terbelah Dua
Tentara Israel pada Minggu mengatakan serangan daratnya di Jalur Gaza telah membagi wilayah Palestina menjadi dua, dan serangan “signifikan” terus berlanjut dalam perang melawan Hamas.
Pasukan Israel “telah mengepung Kota Gaza… Sekarang terdapat Gaza selatan dan Gaza utara,” kata juru bicara militer Daniel Hagari.
Pemerintah Hamas di Gaza melaporkan “pengeboman hebat” pada Minggu malam di sekitar beberapa rumah sakit di utara Jalur Gaza, tak lama setelah telekomunikasi terputus untuk ketiga kalinya.
Kementerian Kesehatan mengatakan lebih dari 30 orang tewas ketika Israel mengebom kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah pada Sabtu malam.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah pasukannya sedang beroperasi di daerah tersebut pada saat itu.
Utusan AS Temui Pemimpin Arab
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak pada Minggu ke Baghdad di mana ia bertemu dengan Perdana Menteri Mohamed Shia al-Sudani untuk membahas risiko eskalasi perang Israel dengan Hamas.
Kunjungan tersebut terjadi di tengah serangan roket dan pesawat tak berawak yang menargetkan pangkalan Irak di mana pasukan Amerika dikerahkan.
Sebelumnya, Blinken berada di Tepi Barat yang diduduki Israel untuk bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang mengecam “genosida” Israel di Jalur Gaza di tengah perangnya terhadap militan Hamas di sana.
Ia juga mengunjungi Siprus dan bertemu dengan Presiden Nikos Christodoulides untuk membahas kemungkinan koridor bantuan maritim dari pulau itu ke Gaza.
Lebanon dan Israel Memanas
Empat kerabat seorang jurnalis tewas pada Minggu dalam serangan Israel di Lebanon selatan, kata kantor berita resmi Lebanon, dan menambahkan bahwa jurnalis tersebut juga terluka.
Tak lama setelah itu, gerakan Hizbullah yang kuat di Lebanon mengatakan pihaknya menembakkan roket Katyusha ke kota Kiryat Shmona di Israel utara sebagai tanggapan atas “kejahatan keji” ini.
Militer Israel mengatakan pada Minggu malam bahwa satu warga sipil tewas dalam serangan Hizbullah.
Geger Bom Nuklir Israel
Pemerintah Israel pada hari Minggu menegur seorang menteri muda ultranasionalis yang dalam sebuah wawancara menganjurkan menjatuhkan bom nuklir di Gaza yang dilanda perang, dan menyebut komentarnya “tidak sesuai dengan kenyataan”.
Menteri Warisan Budaya Amichay Eliyahu juga diskors dari pertemuan pemerintah “sampai pemberitahuan lebih lanjut”, kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menekankan bahwa Israel berusaha untuk menyelamatkan “non-kombatan”.
Evakuasi Gaza Kembali Dihentikan
Pemerintah Hamas di Gaza menghentikan evakuasi pemegang paspor asing ke Mesir untuk hari kedua berturut-turut pada Minggu setelah Israel menolak mengizinkan beberapa warga Palestina yang terluka untuk dievakuasi, kata pejabat Mesir dan Palestina.
Gedung Putih mengatakan pada Minggu lebih dari 300 orang Amerika, penduduk Amerika, dan keluarga mereka telah dievakuasi dari Gaza pada hari-hari sebelumnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ada Iran di Balik Serangan Hamas ke Israel? Ini Faktanya