portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Hamas Memberikan Ancaman pada Zionis saat Israel Menyergap Gaza

Hamas Memberikan Ancaman pada Zionis saat Israel Menyergap Gaza

Kelompok bersenjata Hamas, yang juga penguasa wilayah Jalur Gaza Palestina, memberikan pernyataan terkait Israel yang diduga telah mengepung Gaza. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengancam Israel bahwa langkah pengepungan tersebut akan menjadi kutukan sejarah bagi negara tersebut. Hamas juga menyebut bahwa jika Israel terus menekan mereka, maka Hamas akan mengambil langkah-langkah yang memiliki konsekuensi bencana bagi Yerusalem Barat, yang dianggap oleh kalangan Zionis sebagai Ibu Kota Israel.

Selama ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi tewasnya 19 tentara mereka dalam operasi yang sedang berlangsung. IDF menyatakan bahwa mereka telah sepenuhnya mengepung Kota Gaza di bagian utara daerah tersebut. IDF juga menolak gagasan gencatan senjata dalam waktu dekat. Israel menghadapi tekanan dari PBB dan kelompok-kelompok kemanusiaan untuk melakukan gencatan senjata, karena jumlah korban tewas di kalangan warga sipil Gaza semakin meningkat dan adanya kekhawatiran tentang penyebaran konflik ini di Timur Tengah.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak meminta penghentian permusuhan sepenuhnya, tetapi meminta adanya “jeda kemanusiaan”. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menyatakan bahwa AS bertekad untuk mencegah eskalasi dalam konflik ini. Menurut data PBB, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai lebih dari 8.800 orang sejak 7 Oktober, termasuk lebih dari 3.600 anak-anak, dan sekitar 22.240 orang terluka. PBB juga mengutuk serangan udara IDF yang menargetkan kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara dan menyatakan bahwa tindakan tersebut dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Di sisi lain, Israel bersikeras bahwa mereka menargetkan “infrastruktur teror” yang dibangun di dekat bangunan sipil dan bertindak berdasarkan intelijen yang tepat.