PortalBeritaAntara.live adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, otomotif, dan politik
Berita  

Militer RI Kesulitan Menghadapi Gangguan dari Tetangga yang Kacau

Konflik bersenjata antara pasukan oposisi dan junta militer di Myanmar terus berlanjut. Pasukan oposisi telah berhasil merebut kota Kawlin di Negara Bagian Shan, Myanmar tengah. Hal ini dianggap sebagai kemenangan penting oleh kelompok oposisi Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).

Namun, pasukan pemerintah menanggapinya dengan serangan udara dan pemboman artileri, yang sebabkan ribuan orang meninggalkan rumah mereka. Namun demikian, mereka tidak mampu untuk mendatangkan bantuan atau memulihkan kekuatan mereka yang telah hilang.

Negara Bagian Shan sendiri merupakan rumah dari berbagai kelompok pemberontak. Ada tiga tentara kelompok pemberontak etnis di Negara Bagian Shan yang telah menyerbu pos militer dan merebut penyeberangan perbatasan serta jalur perdagangan darat dengan China.

Kelompok pemberontak ini telah memberikan perlindungan, pelatihan militer, dan sejumlah senjata kepada para pembangkang dari wilayah lain di Myanmar. Mereka juga memiliki sumber daya besar dari pendapatannya, seperti menjual narkoba dan menjadi tuan rumah bisnis di sektor kasino dan pusat penipuan.

China, yang biasanya bertindak sebagai pihak yang mengekang semua kelompok di sepanjang perbatasannya dengan Myanmar, tidak menghalangi kelompok pemberontak di Shan untuk beroperasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh rasa frustrasi mereka terhadap kelambanan pemerintah militer terhadap pusat penipuan yang menjamur di Negara Bagian Shan.

Aliansi Persaudaraan, yang terdiri dari tiga kelompok pemberontak di Shan, telah mencapai kemajuan yang dramatis dengan merebut lebih dari 100 pos militer dan empat kota, termasuk perbatasan di Chin Shwe Haw, dan Hsenwi. Mereka juga meledakkan jembatan untuk mencegah masuknya bala bantuan militer, dan mengepung kota Laukkaing, di mana China percaya kota itu menjadi tempat banyak pusat penipuan dijalankan oleh keluarga-keluarga yang bersekutu dengan junta.

Aliansi Persaudaraan mengatakan tujuan akhir mereka adalah menggulingkan pemerintahan militer. Sementara NUG, yang pejuang sukarelawannya telah melancarkan perjuangan bersenjata melawan kekuatan penuh angkatan darat dan udara, memuji keberhasilan aliansi tersebut, dan berbicara tentang momentum baru dalam perjuangan mereka.