Eskalasi terus berkembang di Timur Tengah setelah perang antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina. Banyak pihak memprediksi bahwa konflik di wilayah tersebut akan meluas karena serangan Tel Aviv terhadap negara-negara di Dunia Arab yang mendukung Hamas. Berikut adalah perkembangan Perang Timur Tengah pada Kamis (8/8/2024):
1. Netanyahu Siap Tumbalkan Sandera
Mantan Kepala Staf Militer Israel, Moshe Ya’alon, mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersedia “mengorbankan” tawanan Israel untuk meredakan kekhawatiran di kalangan anggota kabinet yang menentang gencatan senjata. Ya’alon secara khusus mengkritik Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich, yang diduga mendorong pengungsian warga Palestina selama perang. Ben-Gvir dan Smotrich baru-baru ini mendukung langkah untuk membuat seluruh penduduk Gaza kelaparan demi membebaskan tawanan Israel.
2. Israel Larang Imam Al Aqsa
Israel telah memperpanjang larangan terhadap Imam Ekrima Sabri dari Masjid Al Aqsa selama 6 bulan ke depan. Sabri ditahan atas dugaan menghasut ‘terorisme’ setelah berkabung atas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
3. Amerika Serikat (AS) Murka ke Israel
AS mengeluarkan sejumlah pernyataan keras terhadap Israel terkait perlakuan terhadap Palestina. AS menekankan bahwa Israel harus segera menyelidiki tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh militer Israel terhadap tahanan Palestina. AS juga mengkritik langkah Israel yang akan membuat seluruh penduduk Gaza kelaparan.
4. Iran Naik Darah
Iran mengecam pernyataan Israel terkait membuat warga Gaza kelaparan. Kementerian Luar Negeri Iran menyebut pernyataan tersebut sebagai keji dan mengerikan serta meminta Uni Eropa untuk bertindak atas kejahatan tersebut.
5. Jenderal Israel Warning Perang dengan Iran
Jenderal Cadangan Israel Yitzhak Brik menyatakan potensi perang besar antara Iran dan Israel terus meningkat. Brik menekankan bahwa Israel tidak akan mampu memenangkan perang melawan Iran tanpa bantuan AS.
6. Presiden Iran Mohon Jangan Perang dengan Israel
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memohon kepada Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei untuk menahan diri dari menyerang Israel. Pezeshkian menekankan bahwa serangan langsung Iran terhadap Israel dapat memiliki dampak buruk bagi Iran.
7. Israel Beri ‘Janji’ Ini ke Pimpinan Baru Hamas
Israel berjanji untuk menyingkirkan kepala Hamas yang baru, Yahya Sinwar, yang dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober. Israel bersumpah untuk melawan Sinwar dan memaksa Hamas untuk menemukan penggantinya.
8. Inggris-Mesir Minta Maskapai Hindari Wilayah Iran dan Lebanon
Mesir dan Inggris meminta maskapai penerbangan mereka untuk menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon mengingat meningkatnya konflik di wilayah tersebut setelah terbunuhnya pemimpin Hamas dan Hizbullah.