Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan progres pelaksanaan program Gerakan Nasional (Gernas) luas tambah tanam dalam rangka penanganan dampak El Nino 2023 di hadapan Komisi IV DPR RI. Amran menjelaskan Gernas El Nino bertujuan untuk mengkompensasi penurunan produksi padi akibat El Nino, berupa penambahan areal tanam seluas 569.374 hektare (ha) sampai dengan akhir tahun 2023.
“Fokus Gernas El Nino dilakukan di 10 provinsi sentra produksi padi,” kata Amran dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (8/11/2023).
“Gernas El Nino diharapkan mampu mengompensasi penurunan produksi padi sebanyak 3 juta ton GKG (gabah kering giling) atau 1,5 juta ton beras sebagai dampak El Nino. Progres luas tanam Gernas El Nino per 4 November 2023 seluas 430.235 hektare atau 75,6% dari total target 569.374 hektare,” sebutnya.
Dari 10 provinsi sentra produksi padi, terdapat 6 provinsi utama dan 4 provinsi pendukung. Progres luas tanam Gernas El Nino Kementan, mengutip paparan Mentan dalam rapat tersebut:
– Sumatera Utara, realisasi luas tanam seluas 27.272 ha dari target 57.977 ha
– Sumatera Selatan, realisasi luas tanam seluas 81.446 ha dari target 103.672 ha
– Lampung, realisasi luas tanam seluas 22.081 ha dari target 38.000 ha
– Jawa Barat, realisasi luas tanam seluas 41.041 ha dari target 67.239 ha
– Jawa Tengah, telah menyelesaikan seluruh targetnya seluas 50.017 ha
– Jawa Timur, realisasi luas tanam seluas 53.060 hektar dari target 61.132 ha
– Kalimantan Selatan, realisasi luas tanam seluas 42.193 hektar dari target 62.880 ha
– Sulawesi Selatan, realisasi luas tanam seluas 65.397 hektar dari target 80.619 ha
– NTB, realisasi luas tanam seluas 11.294 hektar dari target 13.403 ha
– Banten, telah menyelesaikan seluruh targetnya seluas 36.435 ha.