Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) memperkirakan produksi batu bara pada tahun 2024 mendatang kemungkinan tidak jauh berbeda dengan realisasi produksi hingga akhir tahun 2023 ini.
Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia, mengatakan bahwa mereka memperkirakan produksi batu bara hingga akhir tahun 2023 dapat mencapai sekitar 700 juta ton atau paling tidak mencapai target produksi tahun ini sebesar 694,5 juta ton.
“Hingga tahun 2024, kemungkinan produksi batu bara akan sama dengan tahun 2023,” ungkap Hendra kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/11/2023).
Hendra juga menjelaskan bahwa kemungkinan produksi batu bara tahun ini dapat mencapai target atau bahkan melebihi target. Namun, jumlahnya mungkin di bawah 700 juta ton.
Dia menjelaskan bahwa tingginya produksi batu bara pada tahun 2023 ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang panas dan kering. Hal ini membuat produksi dan pengangkutan batu bara menjadi lancar.
Selain itu, ketersediaan alat berat yang sudah ada sejak tahun 2022 juga membantu kelancaran produksi batu bara tahun ini.
Berdasarkan Minerba One Data Indonesia (MODI), produksi batu bara nasional hingga saat ini telah mencapai 626,55 juta ton atau sekitar 90,22% dari target produksi tahun ini sebesar 694,5 juta ton.