Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada realisasi investasi asing di Ibukota Negara (IKN). Namun, ia berharap bahwa dengan banyaknya investor domestik, akan mendorong penanaman modal dari luar negeri di IKN.
“Sampai saat ini belum ada, tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya investor luar akan segera masuk,” kata Jokowi di Amerika Serikat, Jumat (17/11/2023).
Dia mengatakan bahwa sektor-sektor prioritas yang akan diberikan kepada investor asing di antaranya adalah pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
Jokowi juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik, diperkirakan di atas 5%, dan inflasi yang terjaga di angka 2% – 3%.
Sebelumnya, pemerintah mengaku tengah mengerem investasi dari luar negeri di kawasan IKN. Hal tersebut diungkapkan Jokowi ketika melakukan peresmian Superblok Pakuwon Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, Selasa (1/11/2023). Dia menyampaikan bahwa sudah menyuruh untuk mendahulukan investasi dari dalam negeri, meski tidak menolak uang dari luar negeri.
Ia juga menyinggung bahwa minat investasi asing di IKN cukup besar, berasal dari negara-negara seperti Singapura, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Namun, saat ini Jokowi mengaku sedang mengerem investasi dari luar negeri dan memberikan kesempatan terlebih dahulu dari dalam negeri untuk mengisi kawasan IKN dengan berbagai fasilitas dan infrastruktur.