PortalBeritaAntara.live adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, otomotif, dan politik
Berita  

Israel semakin kejam, AS terguncang

Pertempuran terus berlangsung di Gaza, lebih dari lima minggu setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober yang memicu tanggapan keras dari Israel yang berkomitmen untuk menghancurkan kelompok militan Palestina tersebut.

Menurut pejabat Israel, sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas di Israel dalam serangan itu dan sekitar 240 orang disandera. Militer Israel mengatakan 47 tentaranya tewas di Gaza.

Sementara pejabat kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas, di Gaza, melaporkan bahwa 11.320 orang, sebagian besar warga sipil, tewas.

Rumah sakit utama di Gaza terpaksa menguburkan puluhan pasien yang meninggal di kuburan massal sementara ribuan warga Palestina terjebak di dalamnya akibat pertempuran sengit. Pasukan Israel berada di gerbang rumah sakit Al-Shifa, di mana pemerintah Israel mendapat tekanan untuk memastikan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. Keluarga dari sandera yang ditangkap oleh Hamas menuntut pemerintah menandatangani kesepakatan agar para tawanan dibebaskan.

Rumah sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, penuh dengan pasien dan orang-orang yang berlindung terdampar dalam kondisi mengerikan di fasilitas tersebut. PBB memperkirakan setidaknya 2.300 orang berada di dalam dan mungkin tidak dapat melarikan diri dari fasilitas tersebut karena persediaan hampir habis. Situasi di rumah sakit lain di Gaza juga mengerikan, dengan PBB mengatakan 22 dari 36 rumah sakit tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar generator, kerusakan, dan pertempuran.

Krisis kemanusiaan di wilayah tersebut juga mencakup ratusan ribu orang yang mengungsi ke selatan atas desakan Israel untuk menjauh dari pertempuran paling sengit. Kekerasan di Gaza juga memicu kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, di mana delapan warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel.

Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas sebagai respons terhadap serangan tanggal 7 Oktober, sementara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan Israel telah menewaskan 11.320 orang, sebagian besar warga sipil.

Negosiasi mengenai pembebasan sandera tengah berlangsung dengan mediasi dari Qatar, namun belum mencapai kesepakatan. Tentara Israel mengakui merebut sejumlah fasilitas milik Hamas di dalam Gaza, sementara di Tepi Barat, delapan warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel. Sedikitnya 180 warga Palestina dan tiga warga Israel tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober.