PortalBeritaAntara.live adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, otomotif, dan politik
Berita  

Netanyahu Mengakui Keputusasaan Setelah 11.500 Orang Meninggal

Konflik berdarah terus terjadi di wilayah Gaza. Israel terus melancarkan serangan dengan alasan menghancurkan Hamas dan membebaskan sandera. Meskipun badan hak asasi manusia mengutuk krisis kemanusiaan di Palestina, Israel tetap tak bergeming. Berikut perkembangan terbarunya menurut CNBC Indonesia, Jumat (17/11/2023):

1. Israel melakukan serangan udara di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, pada Jumat. Serangan ini merupakan satu dari beberapa serangan Israel terhadap Suriah dalam beberapa minggu terakhir, seiring ketegangan regional yang meningkat akibat perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Sumber militer Suriah melaporkan bahwa serangan terjadi pukul 02:25. Israel menyerbu wilayah pedesaan di sekitar Damaskus dari wilayah Golan yang diduduki. Dilaporkan bahwa serangan ini menyebabkan sejumlah kerugian material.

2. Taliban, kelompok penguasa Afghanistan, mengungkapkan bahwa konflik antara Israel dan Hamas yang terjadi di Gaza tidaklah mengikat. Mereka menyatakan bahwa negara-negara Barat dan organisasi internasional yang menunjukkan sikap mendukung tindakan Israel di Gaza hanya akan semakin kuat dalam keyakinan bahwa hak asasi manusia hanya menjadi taktik perang untuk mencapai tujuan politik.

3. Jenderal Iran, Esmail Qaani, berjanji untuk membantu Hamas dalam perang melawan Israel di Gaza. Qaani mengungkapkan hal ini dalam surat yang ditujukan kepada komandan sayap bersenjata Hamas Brigade Al Qassam. Iran bersama sekutunya berkomitmen untuk tidak membiarkan musuh yang brutal menang di Gaza.

4. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui kegagalan dalam meminimalkan korban jiwa di Gaza dalam perang melawan Hamas. Netanyahu merespons dampak pembunuhan ribuan warga Palestina oleh Israel sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang akan memicu kebencian generasi baru.

5. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 11.500 orang telah tewas dalam pemboman dan serangan darat Israel sejak 7 Oktober.

6. Para pendonor negara-negara Barat memutuskan untuk memotong dana bantuan untuk kelompok masyarakat sipil Arab karena kritik terhadap kekejaman Israel di Gaza. Beberapa donor Barat juga menarik dukungan keuangan untuk media Arab, kelompok hak asasi manusia, dan lembaga think-tank.

7. Malaysia mengaku bisa menjadi “korban” dari perang Israel di Gaza karena dukungannya kepada Palestina. Negara-negara Barat diberitakan telah memberikan tekanan terhadap Malaysia. Namun, menurut Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, saat ini belum ada ancaman langsung terhadap negara tersebut.

8. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan keprihatinan atas penyebaran penyakit di Gaza akibat pemboman Israel yang menyebabkan penduduk berkerumun di tempat penampungan dengan makanan dan air bersih yang langka. Lebih dari 70.000 kasus infeksi pernafasan akut dan lebih dari 44.000 kasus diare telah tercatat di Gaza.

9. Pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat. Pasukan IDF menggerebek Rumah Sakit Ibnu Sina dekat Jenin, dengan “lusinan kendaraan lapis baja Israel … terlihat mengelilingi kompleks rumah sakit.”

10. Sejumlah besar orang tewas dan terluka setelah serangan Israel menargetkan Sekolah al-Falah di wilayah Zeitoun, selatan Kota Gaza.

Situasi di Palestina, khususnya di Gaza, belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Upaya perdamaian dan solusi politik masih menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.