PortalBeritaAntara.live adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, otomotif, dan politik
Berita  

Biden Marah karena Gencatan Senjata di Hamas

Sejumlah informasi terbaru datang dari perang di Gaza, Palestina. Gencatan senjata antara Hamas dan Israel di wilayah tersebut kini mendekati akhir.

Diskusi sedang berlangsung di Qatar untuk mencapai kesepakatan baru. Gencatan senjata dimulai pada Jumat pekan lalu dan diperpanjang selama dua hari, sejak Selasa. Seorang diplomat senior Arab yang terlibat langsung dalam negosiasi mengatakan bahwa gencatan senjata Israel-Hamas diperkirakan akan diperpanjang setidaknya dua hari lagi, tetapi belum ada kepastian.

Hamas telah melepaskan 16 sandera baru pada Rabu malam, termasuk 10 warga Israel, empat warga Thailand, dan dua warga Israel-Rusia. Di sisi lain, Israel telah membebaskan 30 tahanan Palestina setelah Hamas melepaskan sandera baru di Gaza.

160 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam, yang mengkonfirmasi peningkatan jumlah korban tewas sejak 7 Oktober menjadi di atas 15.000.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sekali lagi menyerukan kemerdekaan Palestina dan menyerukan solusi dua negara inti untuk menyelesaikan konflik Israel-Hamas.

Masyarakat Palang Merah Palestina (PRCS) mengirimkan 21 truk bantuan ke Gaza dan telah berhasil mendistribusikan 254 truk bantuan sejak gencatan senjata dimulai.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta maaf kepada beberapa pemimpin Muslim-Amerika atas komentarnya tentang jumlah korban tewas warga Palestina yang menimbulkan kontroversi, sebagaimana dilaporkan media.

Amerika Serikat menyebut kelompok Hamas tidak memanfaatkan warganya yang diculik untuk keuntungan dalam negosiasi dengan Israel.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menuduhnya sebagai “tukang jagal Gaza”.

Biden tiba-tiba mengeluarkan pernyataan keras ke Hamas, menyebutnya teroris dan pelaku pembunuhan.

Semua informasi tersebut disampaikan dalam artikel yang dirangkum oleh CNBC Indonesia.