Perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, masih berlanjut. Meskipun begitu, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata hingga Rabu (29/11/2023) dengan imbalan pembebasan sandera tambahan. Namun, belum ada kepastian apakah gencatan senjata akan kembali diperpanjang. Berikut adalah perkembangan terbaru yang disusun oleh CNBC Indonesia:
1. NATO Mengomentari Gaza
Aliansi militer Barat, NATO, ikut angkat bicara mengenai situasi di Gaza, Palestina. Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, menyatakan keprihatinannya akan perang di Timur Tengah. Ia juga menyambut baik perpanjangan jeda permusuhan antara Israel dan Hamas serta berharap jeda tersebut akan diperpanjang. NATO menegaskan bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam konflik Israel-Palestina.
2. Pertemuan CIA-Mossad di Qatar
Kepala Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) CIA, William Burns, dan kepala intelijen Israel Mossad, David Barnea, berkunjung ke Qatar untuk membahas cara memperpanjang gencatan senjata di Gaza dengan imbalan pembebasan lebih banyak sandera oleh Hamas.
3. AS Membela Hamas
Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa kelompok militan Hamas tidak memanfaatkan warganya yang diculik untuk memanfaatkan negosiasi penyanderaan dengan Israel. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menegaskan bahwa tidak ada indikasi bahwa Hamas mencoba memanfaatkan warga negara AS yang ditahan di Gaza.
4. Sindrom Stockholm
Selama pembebasan sandera terbaru, terlihat para sandera terlihat bersimpati pada para milisi Hamas. Beberapa pihak menyebut bahwa para sandera telah terkena sindrom Stockholm, dimana mereka mengembangkan perasaan positif terhadap pelaku penculikan atau penyanderaan. Situasi ini telah menyertakan perasaan positif korban terhadap pelaku kekerasan sebagai respons psikologis atau mekanisme penanganan yang mereka gunakan untuk bertahan hidup selama disandera.
5. Pesan Hamas untuk Putin
Kepala intelijen Hamas, Mousa Abu Marzook, mengatakan bahwa lebih banyak sandera Rusia diperkirakan akan dibebaskan hari ini. Hal ini dianggap sebagai tanda ‘terima kasih’ kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas sikap yang diambilnya dalam konflik di Gaza.
6. Israel dan Qatar
Israel telah mengesampingkan perbedaan pendapatnya dengan Qatar sebagai mediator konflik untuk saat ini, namun akan menyelesaikannya setelah perang di Gaza berakhir.
7. Pesan Paus tentang Gaza
Paus Fransiskus telah menyerukan kelanjutan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas serta berharap semua sandera dapat dibebaskan.
8. Israel Menghancurkan Gaza
Tentara Israel sudah meledakkan dua rumah dan menghancurkan jalan serta saluran air di Jenin.