PortalBeritaAntara.live adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, otomotif, dan politik
Berita  

Peringatan dari Mantan Menkeu untuk 6 Masalah Ekonomi Indonesia pada Tahun 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Ekonom senior dan mantan menteri keuangan Chatib Basri mengungkapkan bahwa Indonesia akan menghadapi risiko berskala kecil hingga menengah pada tahun depan. Mulai dari tantangan transisi politik akibat Pilpres 2024, pelemahan ekonomi China, potensi resesi, tingginya suku bunga acuan Amerika Serikat dan Eropa, hingga permasalahan sektor keuangan dan tingginya harga komoditas pangan dan energi akibat konflik Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina.

“Jadi kalau kita lihat tantangannya di situ,” kata Chatib dalam acara BTPN Economic Outlook 2024 dikutip Selasa (28/11/2023).

Untuk risiko politik, dia mengatakan levelnya masuk ke dalam risiko rendah. Dipicu oleh efek transaksi pemerintahan yang pada saat setiap Pilpres dari tahun ke tahunnya setiap lima tahun sekali menimbulkan ketidakpastian bagi para pelaku ekonomi. Risiko kedua yang rendah terkair perlambatan ekonomi China, Chatib menjelaskan, ini karena China sebagai salah satu negara mitra dagang terbesar Indonesia, bahkan di ASEAN, sehingga sangat mempengaruhi kinerja atau permintaan ekspor.

Menurutnya, risiko ketiga yang rendah ialah potensi resesi dan kebijakan suku bunga higher for longer suku bunga kebijakan bank sentral Amerika Serikat dan Eropa. Dampaknya ialah pengetatan likuditas di pasar keuangan global.

Sementara itu, risiko keempat yang tergolong rendah, tetapi bisa menjadi peluang dalam jangka menengah atau hingga 5 tahun ke depan yaitu masih berlanjutnya perang dagang AS dan China.

Selanjutnya, untuk kategori risiko menengah, yang menjadi risiko keempat yaitu dampak rembetan keuangan atau financial spillover di AS ke dalam negeri, serta risiko meningkatnya harga energi dan komoditas dipicu oleh memanasnya tensi geopolitik, akibat konflik di Ukaraina-Rusia dan Palestina-Israel yang menjadi risiko keenam.