Serangan Israel semakin menggila. Dalam update terbaru, pasukan zionis tersebut mengebom rumah dan menewaskan 14 anggota keluarga di Khan Yunis. Selain itu, sembilan anggota Hizbullah juga dilaporkan tewas dalam serangan Israel pada Rabu di tengah bentrokan perbatasan Lebanon.
Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan setidaknya 17 warga Palestina terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel telah menahan hampir 400 pria Palestina dan pergi dari rumah ke rumah serta melakukan interogasi di luar lokasi.
PRCS juga melaporkan bahwa penembakan “intens dan terus menerus” oleh pasukan Israel terjadi di sekitar markas besarnya dan Rumah Sakit al-Amal. Akibatnya, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka.
Laporan media pemerintah mengatakan selama tiga hari terakhir, tentara pendudukan Israel telah melakukan enam pembantaian. Mereka memaksa warga sipil meninggalkan rumah mereka ke daerah lain, yang mereka klaim aman di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dan kemudian mengebom mereka, yang mengakibatkan kematian 31 orang.
Volker Turk, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, menyatakan kecamannya terhadap pemindahan paksa penduduk Gaza ke negara lain. Hukum internasional melarang tindakan semacam ini.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan negaranya menentang serangan terhadap kapal sipil di Laut Merah dan menyatakan pentingnya menjaga keamanan jalur pelayaran di wilayah tersebut.
Jet tempur Israel telah menyerang posisi kelompok Lebanon di dekat desa Maroun al-Ras di Lebanon selatan.
Baku tembak antara Israel dan Hizbullah di seberang perbatasan telah meningkat setelah pembunuhan pemimpin senior Hamas Saleh al-Arouri pada Selasa di Beirut.
Artikel Selanjutnya
10 Update Gaza: Israel Menggila-Gencatan Senjata Ditunda
(tfa/wur)