Parlemen Arab, badan legislatif Liga Arab, mengutuk dunia internasional yang diam terhadap tindakan Israel di Gaza yang dianggap sebagai agresi dan kejahatan kemanusiaan.
Mereka menyayangkan Dewan Keamanan PBB yang gagal mengeluarkan resolusi gencatan senjata terhadap serangan Israel terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza karena hak veto Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut dikemukakan dalam pertemuan khusus yang membahas masalah Palestina di Markas Besar Sekretariat Jenderal Liga Arab di Kairo.
Parlemen Arab mengkritik negara-negara yang membela tindakan Israel atas nama pembelaan hak asasi manusia, padahal itu adalah tindakan ‘genosida’. Mereka juga menyerukan International Criminal Court untuk menyelidiki pembantaian yang dilakukan oleh Israel dan mengadili pelakunya sebagai penjahat perang.
Selain itu, mereka meminta Majelis Umum PBB untuk mengaktifkan resolusi persatuan untuk perdamaian, mengeluarkan resolusi gencatan senjata, dan menjaga Komite Palestina dari Parlemen Arab dalam pertemuan permanen.
Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa masalah Palestina tetap menjadi perhatian masyarakat Arab dan menolak pelanggaran hak-hak rakyat Palestina oleh Israel.
Ketua Parlemen Arab, Adel bin Abdulrahman Al-Asoomi, memuji dukungan Arab Saudi kepada rakyat Palestina dalam upaya menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza. Saudi mengerahkan upaya tanpa henti untuk menghentikan agresi Israel di Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
