portal berita online terbaik di indonesia

Marsekal Khalid bin Walid: Pedang Allah

Marsekal Khalid bin Walid: Pedang Allah

Khalid bin Walid dianggap sebagai salah satu jenderal terhebat sepanjang sejarah manusia. Dia memainkan peran penting dalam memperluas Islam sebagai agama besar. Meskipun sebelumnya berperang melawan Islam, setelah memeluk agama tersebut, ia memimpin ratusan pertempuran untuk membela Islam. Meskipun seringkali menghadapi pasukan yang lebih besar dan lebih kuat secara persenjataan, seperti kerajaan Romawi Timur dan Persia, Khalid tidak pernah kalah dalam pertempuran. Keberaniannya sebagai jenderal perang membuatnya dijuluki “Pedang Allah” oleh Nabi Muhammad SAW.

Khalid lahir di Mekkah sebagai bagian dari bangsa Quraish, sama halnya dengan Nabi Muhammad SAW. Ayahnya, Walid bin Mughirah, merupakan seorang saudagar terkemuka dari suku Quraish. Awal karirnya dimulai dengan berperang melawan Islam, namun setelah memeluk agama tersebut, ia memimpin banyak pertempuran untuk membela Islam.

Menurut Nabi Muhammad SAW, Khalid diakui sebagai jenderal terbaik sepanjang sejarah karena keberaniannya. Ia membuktikan bahwa pasukan yang unggul secara taktik dapat mengalahkan pasukan yang lebih besar secara jumlah dan persenjataan. Sebagai contoh, pasukan Khalid dan pasukan Amr Ibn Al-Ash yang berjumlah 10.000 orang berhasil mengalahkan 50.000 pasukan Romawi Timur di Ajnadayn.

Selain itu, Khalid menunjukkan kebesaran hatinya saat pasukannya mengepung kota Yerusalem. Meskipun pasukannya bisa menyerbu, Khalid memilih untuk menunggu pimpinan kota Yerusalem untuk menyerahkan kota secara damai kepada pimpinan umat Islam, Khalifah Umar.

Khalid juga dikenal sebagai pemimpin yang memimpin perang dari barisan depan. Ia selalu berada di tengah-tengah pasukannya dan memimpin gerakan taktis yang sulit. Dia bahkan mau bersusah payah bersama pasukannya saat melewati gurun pasir berhari-hari. Semua tindakan ini dilakukannya untuk meningkatkan moral pasukannya.

Dengan prestasi seperti itu, Nabi Muhammad SAW memberikan gelar “Pedang Allah” kepada Khalid bin Walid. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi siapa pun yang ingin mempelajari sejarah pemimpin militer dunia untuk mempelajari catatan kepemimpinan Khalid bin Walid.