Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), menganggap paparan Prabowo Subianto dalam dialog Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sebagai bukti konsistensinya dalam usahanya memperbaiki ketimpangan di Indonesia. Menurut Budiman, pendapat yang disampaikan Prabowo lebih dari sekadar wacana, tetapi menunjukkan fokusnya pada langkah konkret untuk mengoreksi ketimpangan yang ada.
Menurut Budiman, Prabowo fokus pada upaya memperbaiki ketimpangan dengan langkah yang logis dan rasional. Contohnya adalah program hilirisasi yang terus didorong oleh Prabowo, yang dianggapnya sebagai solusi yang efektif untuk memperbaiki ketimpangan tersebut. Budiman juga menjelaskan bahwa Prabowo memahami akar masalah ketimpangan nilai tambah antara pebisnis bahan mentah dan manfaat yang diterima masyarakat di sekitar area pertambangan.
Menurutnya, dengan hilirisasi, pebisnis bahan mentah tidak lagi hanya mengambil dan menjual secara seenaknya, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi lainnya kepada masyarakat. Selain itu, Budiman juga menekankan bahwa manfaatnya akan lebih besar jika hilirisasi diikuti dengan industrialisasi skala penuh, yang akan menghasilkan produk bernilai tinggi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Budiman menilai usaha Prabowo dalam memperbaiki ketimpangan melalui hilirisasi sebagai bukti bahwa Prabowo adalah pemimpin yang strategis dan visioner. Menurutnya, Prabowo adalah pemimpin yang memiliki pemikiran dan tindakan berjangka panjang, bukan hanya bermodal populisme dan tebar janji jangka pendek. Budiman menegaskan bahwa Prabowo bukanlah tipe pemimpin yang hanya pandai menyusun kata dan retorika belaka. (SENOPATI)
Sumber: Prabowo Subianto – Budiman Sudjatmiko: Ingin Keadilan Tanpa Mengoreksi Ketimpangan Itu Sama Dengan Omon Omon
