Konflik di Timur Tengah semakin memanas. Rangkaian kekerasan dimulai dari Israel vs Hamas Palestina di Jalur Gaza, berlanjut ke Hizbullah Yaman vs Amerika Serikat (AS) serta Inggris di perairan Laut Merah. Kini Iran telah menambah musuh dengan menyerang beberapa wilayah di Irak, Suriah, dan Pakistan yang merupakan basis teroris. Berikut adalah perkembangan terkini perang Israel vs Hamas yang melebar ke banyak negara lain, dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Kamis (18/1/2024).
Serangan Israel di Gaza telah memasuki hari ke-104, di mana setidaknya 16 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dalam penembakan Israel terhadap sebuah rumah di timur Rafah semalam. Militer Israel juga mengklaim telah membunuh 60 pejuang Palestina dalam 24 jam terakhir, di mana sebagian besar pejuang tewas di Khan Younis selatan, sementara yang lain tewas di Gaza utara, termasuk di lokasi yang digunakan oleh Jihad Islam Palestina. Serangan Israel di seluruh Gaza juga menewaskan warga sipil Palestina, termasuk 16 orang, setidaknya tiga diantaranya adalah anak-anak, dalam penembakan semalam terhadap sebuah rumah di Rafah. Israel mengatakan pada awal tahun ini bahwa mereka berhasil mengalahkan Hamas di Gaza utara dan akan mengurangi operasi di sana, dengan fokus pada daerah perkotaan yang padat di tengah dan selatan wilayah tersebut.
AS mendesak Israel untuk menghidupkan kembali telekomunikasi di Gaza yang terkepung setelah pemadaman listrik selama seminggu. Para pejabat AS khawatir terputusnya komunikasi dapat membuat situasi di Gaza menjadi lebih buruk.
Iran melancarkan serangan rudal terhadap beberapa sasaran “teroris” di Suriah dan wilayah Kurdistan Irak. Garda Revolusi menyerang dengan rudal balistik di Suriah tempat berkumpulnya para komandan dan unsur-unsur utama yang terkait dengan operasi teroris, khususnya kelompok ISIS.
Pada Selasa (17/1/2024) malam, Iran mengirim rudal ke Pakistan, negara tetangga. Iran dan Pakistan saling serang, akibatnya serangan tersebut menewaskan dua anak dan melukai tiga lainnya. Imbasnya, Pakistan menarik duta besarnya dari Teheran sekaligus mengecam serangan tersebut dan melarang utusan Iran untuk Islamabad kembali ke Pakistan sehari setelah insiden tersebut.
Pasukan Amerika Serikat dan Inggris kembali melancarkan serangan putaran keempat terhadap milisi Houthi imbas konflik di Laut Merah pada Rabu (17/1/2024) malam waktu setempat. AS dan Inggris dilaporkan kembali melakukan serangan terhadap kota-kota di Yaman, negeri yang menjadi basis Houthi.
Kelompok Hizbullah menolak gagasan awal Washington untuk meredakan pertempuran sengit dengan negara tetangga Israel, seperti menarik pejuangnya lebih jauh dari perbatasan, namun tetap terbuka terhadap diplomasi AS.