Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai kenaikan tarif pajak hiburan memang mengganggu iklim bisnis di Tanah Air. Seperti diketahui, tarif pajak hiburan naik menjadi 40% minimum dan 75% maksimal pada tahun ini. Kenaikan ini memicu kericuhan antara pemerintah dan pengusaha hiburan. Bahlil mengatakan dirinya kaget dengan kenaikan tarif pajak hiburan ini. Menurutnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan pun menghubunginya. Luhut berharap pajak ini ditunda pemberlakuannya. “Pajak hiburan, saya juga kaget, ini memang mengganggu tapi Pak Luhut telepon saya untuk di-hold dulu,” katanya dalam konferensi pers realisasi investasi 2023, Rabu (24/1/2024).
Dia pun mengaku satu pandangan dengan Luhut. Dari sisi pengguna, pajak ini membebani. Demikian pula dari sisi pengusaha, pajak yang tinggi menekan bisnis. Sebelumnya, pengacara kenamaan yang juga memiliki usaha hiburan Hotman Paris mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah dengan penetapan pajak hiburan 40-75%. Kemarahan presiden ini dipicu karena ketidaktahuannya perihal aturan pajak tersebut. Hotman mengatakan bahwa Jokowi tidak menerima informasi yang detail terkait dengan penerapan pajak hiburan ini sehingga mantan Walikota Solo ini marah. “Saya dari minggu lalu sudah dapat informasi Pak Jokowi sendiri Presiden, tidak dilaporkan secara detail tentang besaran pajak 40% tersebut dan beliau marah,” kata Hotman seusai rapat membahas pajak hiburan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, dikutip Rabu (24/1/2024). Hotman merasa informasi soal kemarahan Jokowi ini akurat. Buktinya, pada Jumat kemarin Jokowi langsung mengumpulkan para menteri untuk membahas hal ini. “Akhirnya Jumat minggu lalu diadakan rapat kabinet yang dihadiri langsung oleh presiden dan disepakati bahwa pemerintah daerah boleh kembali kepada tarif pajak yang lama, bahkan boleh mengurangi karena pasal 101 UU HKPD itu secara jabatan pemda berhak,” kata dia.