Berita  

Bank Sentral Malaysia Memantau Kepatuhan Maybank dan CIMB, Apa yang Terjadi?

Bank Negara Malaysia (BNM) telah memberikan denda kepada Malayan Banking Bhd (Maybank) dan CIMB Bank Bhd. Dua bank tersebut didenda karena layanan e-banking mereka mengalami gangguan pada bulan Juni dan April yang lalu.

BNM mengatakan Maybank didenda sebesar RM4,3 juta atau sekitar Rp15,1 miliar karena penghentian layanan yang tidak direncanakan. Sedangkan CIMB didenda sebesar RM760.000 (Rp2,6 miliar) pada tanggal 29 Juli 2024.

BNM menyatakan bahwa Maybank tidak mampu pulih dengan cepat dari gangguan sistem yang tidak terduga, sehingga berdampak pada pengalaman layanan perbankan online bagi nasabah dan pihak terkait. Sementara CIMB mengalami gangguan layanan pada tanggal 8 dan 9 April 2024 yang memengaruhi layanan e-banking, ATM, serta kartu debit dan kredit.

BNM menegaskan bahwa bank harus memastikan sistem mereka dirancang untuk ketersediaan tinggi dan tidak boleh berhenti beroperasi lebih dari empat jam dalam 12 bulan. Maybank telah mengambil langkah untuk memperbaiki kesenjangan tersebut, sedangkan CIMB telah meningkatkan pemantauan infrastruktur TI mereka untuk mencegah gangguan layanan di masa mendatang.

Maybank membayar denda pada 8 Agustus 2024, sementara CIMB membayar denda pada 12 Agustus 2024.