portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Banyak Negara Menyerang PBB di Gaza, Reaksi Rusia yang Marah

Banyak Negara Menyerang PBB di Gaza, Reaksi Rusia yang Marah

Situasi di Timur Tengah masih memanas. Serangan Israel masih terjadi di Gaza, Palestina, meskipun ada laporan kemungkinan gencatan senjata baru. Belum lagi situasi Laut Merah dan memanasnya Amerika Serikat (AS) serta Iran.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 26.751 orang tewas di wilayah Palestina selama perang antara militan dan Israel. Sebuah pernyataan kementerian mengatakan 65.636 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober ketika perang pecah.

Qatar, yang diketahui sebagai mediator Hamas dan Israel, memberikan proposal gencatan senjata baru di Gaza. Menurut laporan AFP, Qatar menyebut sebuah kerangka kerja untuk menghentikan pertempuran di Gaza telah dimuat. Pembebasan sandera juga akan disampaikan kepada Hamas. Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menyatakan bahwa kemajuan baik telah dicapai dan berharap aga bisa membawa Hamas untuk terlibat secara positif dan konstruktif dalam proses perdamaian.

Beberapa negara Barat, seperti AS, Australia, Inggris, Jepang, Jerman, dan Selandia Baru, menangguhkan pendanaan untuk lembaga PBB di Gaza, yaitu UNRWA. Selandia Baru bergabung dengan daftar negara-negara yang telah menangguhkan pendanaan karena Israel menuduh beberapa staf ikut serta dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

Rusia mengutuk keputusan beberapa negara untuk menangguhkan pendanaan mereka di badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, dan menyebutnya sebagai bentuk “hukuman kolektif”.

Israel kembali dikritik karena menyalahgunakan mayat warga Gaza. Israel mengembalikan beberapa mayat ke warga Gaza yang diturunkan ke kuburan massal di timur Rafah. Namun, sebuah sumber Palestina di perbatasan Rafah dengan Mesir mengatakan bahwa mayat yang dikembalikan sebelumnya telah dicuri oleh tentara Israel selama serangannya.

PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa mengesampingkan pembebasan “ribuan” tahanan Palestina. Padahal ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza.

Hamas dilaporkan telah kembali ke Gaza utara dan melawan pasukan Israel serta membangun kembali sistem pemerintahan di sana. Gaza yang direbut dan dibersihkan oleh pasukan Israel selama serangan hampir empat bulan, dikabarkan telah didapatkan kembali kendali oleh Hamas.

Artikel Selanjutnya
Hamas-Israel Rusuh, PBB Sebut Timur Tengah Mau Masuk ‘Jurang’

(sef/sef)