Jakarta, CNBC Indonesia – Peran komoditas gas dalam transisi energi menuju target netral karbon (net zero emission/NZE) pada tahun 2060 akan sangat vital. Staf khusus Menteri ESDM Bidang Strategi Percepatan Penerapan Energi Transisi dan Pengembangan Infrastruktur Energi, Ego Syahrial, menyatakan bahwa untuk mencapai target NZE pada tahun 2060 dibutuhkan transisi pada pembangkit listrik. Menurutnya, gas adalah pilihan terbaik untuk menggantikan sejumlah pembangkit listrik tenaga diesel yang banyak digunakan di luar Jawa dan Sumatra.
Ego mengungkapkan bahwa hampir 3.000 pembangkit di luar Jawa-Sumatra banyak menggunakan diesel dan lokasinya terpencar. “Prioritas adalah mendorong dieselisasi pembangkit listrik tenaga diesel di Indonesia tengah dan timur dengan konversi menggunakan gas,” ujarnya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Selain itu, Ego juga menyatakan bahwa diperlukan penguatan infrastruktur gas di dalam negeri untuk mendukung penggunaan gas. “Bagaimana kita bisa mengatakan gas masuk ke rumah jika infrastruktur gas di Jawa belum tersambung? Bagaimana kita bisa mengurangi penggunaan LPG jika gas dari Jatim tidak bisa dialirkan? Demikian pula dari Jabar ke Jatim, bahkan hingga Bali. Itu merupakan program prioritas pemerintah di luar dieselisasi,” katanya.
[Lihat artikel lengkap di sini](https://awsimages.detik.net.id/visual/2024/02/29/staf-khusus-menteri-esdm-bidang-strategi-percepatan-penerapan-energi-transisi-dan-pengembvangan-infrastruktur-energi-dr-ir-ego-3_169.jpeg?w=1200&q=90)
[luc/luc]
