Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal optimis bahwa pada tahun 2024, perusahaan akan mencatatkan kinerja yang ‘moncer’ dengan tata kelola perusahaan yang semakin baik. Hal ini juga sejalan dengan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang terkait dengan perusahaan.
Virsal menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan tata kelola perusahaan seiring dengan kasus yang melibatkan perusahaan tersebut. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan nilai manfaat sumber daya timah sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
“Melalui peningkatan tata kelola pertambangan, kami berharap bisa meningkatkan nilai dari pemanfaatan sumber daya timah ini untuk memberikan manfaat yang lebih besar, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,” ujar Virsal kepada CNBC Indonesia.
Virsal juga menyatakan optimisme bahwa kinerja perusahaan akan semakin baik dengan perbaikan yang dilakukan oleh seluruh pihak, termasuk pihaknya sendiri. Dia berharap agar perusahaan dapat meningkatkan kinerja melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan peningkatan produktivitas.
Untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi, Virsal menilai bahwa Indonesia perlu melakukan perbaikan dari berbagai aspek, termasuk regulasi, penegakan hukum, dan keterlibatan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kemajuan negara.
Artikel ini disadur dari CNBC Indonesia.
