Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan inflasi pada 2024, tetapi rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk mendeportasi imigran tanpa dokumen secara massal menimbulkan kekhawatiran. Ekonom memperingatkan bahwa langkah ini dapat berdampak besar pada rantai pasok dan harga barang serta jasa. Dengan deportasi besar-besaran, para ahli khawatir akan ada kekosongan signifikan dalam tenaga kerja. Imigran tanpa dokumen umumnya bekerja di sektor yang memproduksi barang dan jasa dengan kenaikan harga yang signifikan, seperti konstruksi dan pertanian. Meski efek dari kebijakan ini belum bisa diprediksi secara pasti, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa deportasi besar-besaran cenderung memicu inflasi di sektor tertentu. Meskipun begitu, inflasi AS tetap terkendali pada Desember 2024, dengan tingkat inflasi tahunan mencapai 2,9%. Inflasi dipengaruhi oleh kenaikan harga energi, terutama bensin, dan juga kenaikan harga pangan. Meskipun inflasi inti turun sedikit, tetap positif dan di bawah perkiraan sebelumnya.
“Trump Dilantik: Ancaman Mengerikan AS”

Read Also
Recommendation for You

Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada…

Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa lebih dari 100 drone diluncurkan oleh Rusia ke berbagai wilayah…

Arab Saudi bersiap untuk membahas rancangan gagasan bagi masa depan Gaza sebagai bentuk protes terhadap…

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa upaya efisiensi anggaran di kementerian-lembaga tidak akan berdampak pada…

Istana Negara merespons keresahan masyarakat terkait pelantikan beberapa staf khusus kementerian di tengah hangatnya pembahasan…