Harga Asli BBM Pertalite Terbaru: Segini Harganya!

Di awal tahun 2025, terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang dilakukan oleh beberapa badan usaha penyedia BBM di Indonesia, seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, dan PT Vivo Energy. Meskipun demikian, harga BBM bersubsidi seperti Solar subsidi dan Pertalite (RON 90) yang dijual di SPBU Pertamina tetap tidak mengalami penyesuaian harga.

Harga BBM Pertalite pada bulan Januari 2025 masih tetap stabil di angka Rp 10.000 per liter. Meski demikian, harga keekonomian BBM Pertalite sebenarnya lebih tinggi dari harga jualnya. Hal ini terlihat dari harga BBM RON 90 setara Pertalite yang dijual di SPBU Vivo Energy Indonesia sebesar Rp 12.680 per liter.

Dengan demikian, harga keekonomian BBM Pertalite bahkan masih di atas harga jual BBM Pertamax (RON 92) yang saat ini dibanderol sebesar Rp 12.500 per liter untuk bulan Januari 2025. Untuk mengetahui lebih detail harga BBM di seluruh SPBU di Indonesia yang berlaku sejak 3 Januari 2025, berikut ini daftar harganya:

– BBM Pertamina:
– Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter
– Pertalite: Rp 10.000 per liter
– Pertamax: Rp 12.500 per liter
– Pertamax Turbo: Rp 13.700 per liter
– Pertamina Dex: Rp 13.900 per liter
– Dexlite: Rp 13.600 per liter
– Pertamax Green: Rp 13.400 per liter
– Pertamax di Pertashop: Rp 12.400 per liter

– Shell Indonesia:
– DKI Jakarta:
– Shell Super: Rp 12.810 per liter
– Shell V-Power: Rp 13.530 per liter
– Shell V-Power Diesel: Rp 14.030 per liter
– Shell V-Power Nitro+: Rp 13.730 per liter

– BP-AKR:
– Jabodetabek:
– BP Ultimate: Rp 13,530 per liter
– BP 92: Rp 12,810 per liter
– BP Ultimate Diesel: Rp 14,030 per liter
– Jawa Timur:
– BP Ultimate: Rp 13,530 per liter
– BP 92: Rp 12,810 per liter
– BP Diesel: Rp 13.730 per liter

– Vivo Energy:
– Revvo 90: Rp 12.680 per liter
– Revvo 92: Rp 12.770 per liter
– Revvo 95: Rp 13.480 per liter
– Primus Diesel Plus: Rp 13.990 per liter

Dengan demikian, informasi mengenai harga BBM di Indonesia pada bulan Januari 2025 tersebut dapat menjadi acuan bagi masyarakat dan pelaku industri untuk merencanakan kegiatan ekonomi yang melibatkan penggunaan BBM.