PortalBeritaAntara.live adalah portal berita online yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk kriminal, olahraga, otomotif, dan politik

Pit Boost Formula E: Respons Beragam Pembalap

Pit Boost di Formula E: Pandangan Beragam Pembalap

Maximilian Guenther, pemenang Jeddah E-Prix I, menganggap Pit Boost sebagai “tambahan yang bagus untuk kejuaraan” setelah debutnya dalam balapan Formula E. Meskipun begitu, para pembalap lain tetap waspada terhadap implementasinya. Teknologi ini, di mana pembalap harus melakukan pengisian ulang baterai sebesar 10 persen, digunakan untuk pertama kalinya dalam balapan 31 lap di Jeddah Corniche, Arab Saudi.

Poleman Guenther menempati posisi kedua setelah kehilangan posisi terdepan dan menemukan dirinya di urutan kedelapan setelah siklus pitstop. Namun, dengan bantuan dua Attack Mode, pembalap Jerman itu berhasil kembali ke urutan kedua pada lap-lap terakhir dan meraih kemenangan pertamanya sejak Jakarta 2023.

Sementara itu, Rowland, yang kini memimpin klasemen sementara, berpendapat bahwa faktor keberuntungan tetap berperan penting dalam penggunaan Pit Boost. Kendati demikian, tidak semua pembalap mengalami kesuksesan dengan teknologi ini. Contohnya, Dan Ticktum dari Cupra Kiro mengalami kendala yang mengakibatkan kesulitan bagi dirinya untuk meraih poin.

Balapan kedua hari Sabtu di Jeddah akan berlangsung tanpa Pit Boost, sementara aplikasi selanjutnya akan diterapkan di Monako pada bulan Mei mendatang. Hal ini menunjukkan peran penting teknologi ini dalam dunia balap, meskipun masih menjadi perdebatan di kalangan pembalap. Keberhasilan dan tantangan Pit Boost di Formula E tetap menjadi topik menarik yang bisa menarik perhatian penggemar balap motor.