Carlos Sainz telah menorehkan sejarahnya sebagai pembalap keempat di Formula 1 yang berhasil bergabung dengan tim Tiga Besar, yaitu Ferrari, McLaren, dan sekarang Williams. Perjalanan Sainz dalam dunia balap dapat digambarkan sebagai pengembara yang ulet, selalu berusaha menemukan rumah yang tepat untuk bakatnya yang luar biasa. Setelah meninggalkan Red Bull, Sainz menjalani periode singkat di Renault sebelum bergabung dengan McLaren pada 2019. Kesempatannya untuk bergabung dengan Ferrari tidak bisa dilewatkan, tetapi seiring dengan perginya Lewis Hamilton ke Mercedes, Sainz menemukan rumah barunya di Williams.
Williams, tim yang sedang mengalami pembangunan besar-besaran di bawah Dorilton Capital dan kepemimpinan James Vowles, telah menyambut Sainz dengan hangat. Sainz merasa didukung dan termotivasi oleh tim, siap untuk memberikan kontribusi terbaiknya. Meskipun meninggalkan Ferrari merupakan pilihan yang sulit bagi Sainz, ia merasa senang untuk menjadi bagian dari proyek bersejarah di Williams. Sebagai pembalap ke-4 yang akan membalap untuk Ketiga Besar F1 tersebut, Sainz fokus pada membantu tim mencapai kembali kesuksesan mereka.
Kesempatan untuk bergabung dengan tim seperti Williams membawa Sainz kembali pada sejarah F1 yang ditularkan oleh ayahnya, Carlos Sainz Sr. Meskipun saat ini Williams berada pada posisi yang berbeda dengan era kejayaannya, Sainz memiliki keyakinan bahwa bersama dengan Albon, mereka dapat membantu tim menuju puncak prestasi lagi. Dalam perjalanan menuju kesuksesan, Sainz dan Vowles merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga warisan dan nama baik tim, khususnya setelah meninggalnya pendiri tim legendaris, Sir Frank Williams.
Meskipun masih perjalanan panjang untuk Williams kembali ke puncak, Sainz bersama dengan tim siap untuk menghadapi tantangan tersebut. Dengan tekad dan semangat juangnya, Sainz menjadi contoh pembalap yang diharapkan oleh Sir Frank Williams, dan siap untuk memimpin tim ke arah kesuksesan di masa depan. Itulah kisah Carlos Sainz Jr., yang kini menambah babak baru dalam karier balapnya dengan tim Williams.