Iwan Setiawan Lukminto, sebagai CEO PT Sritex Tbk, mengucapkan kata perpisahan kepada seluruh karyawan saat perusahaan mengalami PHK massal di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada tanggal 28 Februari 2025. Keputusan ini diambil setelah Mahkamah Agung menyatakan perusahaan tekstil tersebut bangkrut karena tidak mampu membayar utang dan terpaksa menghentikan seluruh operasinya. Keputusan tersebut sangat memengaruhi lebih dari 10.000 karyawan yang terkena dampaknya. Situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh sektor industri tekstil di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Kondisi ini juga menunjukkan betapa pentingnya manajemen keuangan yang baik dalam menjaga kesehatan perusahaan agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat.
Potret Haru PHK 10 Ribu Pekerja Setelah Sritex Pailit

Read Also
Recommendation for You

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak akan…

Sebagai seorang pemilik kendaraan bermotor, penting untuk segera melakukan blokir STNK setelah menjual kendaraan. Langkah…

Pemerintah Indonesia berharap agar pemerintah AS dapat menurunkan tarif impor yang diberlakukan. Wakil Menteri Sekretaris…

Vietnam tengah melakukan perombakan radikal pada aparatur negaranya dengan menghapuskan 100 ribu posisi di pemerintahan….

Kondisi di Timur Tengah kembali memanas ketika kelompok pemberontak Houthi menembakkan rudal ke arah Israel….