Berita  

Harta Karun Energi Terbesar Ditemukan di China: Cukup untuk 60.000 Tahun

China baru-baru ini ditempatkan dalam sorotan setelah menemukan sumber energi baru yang dianggap ‘tidak terbatas’. Temuan ini terjadi di kompleks pertambangan Bayan Obo di Provinsi Inner Mongolia, yang merupakan salah satu situs mineral tanah jarang terkemuka di dunia. Limbah dari proses ekstraksi bijih besi di lokasi ini kaya akan logam thorium, yang diyakini mampu memenuhi kebutuhan energi setiap rumah tangga di AS selama lebih dari 1.000 tahun. Beberapa perkiraan bahkan menyebutkan bahwa ketersediaan energi ini dapat melayani China dengan stabilitas hingga 60.000 tahun ke depan. Para ilmuwan percaya bahwa thorium, sebagai bahan bakar nuklir alternatif, memiliki potensi untuk mengubah lanskap industri energi, memberikan opsi alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kunci dari potensi thorium terletak pada teknologi reaktor garam cair, yang memungkinkan thorium diubah menjadi uranium-233 untuk mempertahankan reaksi nuklir. Meskipun China masih sangat bergantung pada bahan bakar batu bara sebagai kontributor utama dalam konsumsi energinya, transisi ke energi nuklir berbasis thorium dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan, mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, dan memposisikan China sebagai pemimpin global dalam energi nuklir generasi mendatang. Meski demikian, tantangan teknologi dan logistik masih menyulitkan. Pembangunan reaktor garam cair torium (TMSR) eksperimental pertama di Gurun Gobi pada tahun 2021 menjadi langkah awal signifikan bagi China dalam menguji dan mengkomersialisasikan potensi energi thorium. Jika berhasil, reaktor thorium dapat memberikan sumber energi nuklir yang lebih aman, bersih, dan berkelanjutan bagi China dan dunia. Tejaman saat ini adalah pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk mentransisikan dari uranium ke thorium sebagai bahan bakar utama dalam industri energi nuklir.

Source link