Berita  

Kebijakan Baru Trump: Kado Istimewa untuk Putin

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky bertengkar dalam pertemuan di Ruang Oval, Gedung Putih, pekan lalu, memberikan keuntungan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Trump, tampaknya mendukung lebih banyak Moskow dalam konflik Rusia-Ukraina. Putin dan media pemerintah Rusia bersukacita setelah pertengkaran tersebut, mengklaim bahwa kebijakan luar negeri Gedung Putih sekarang lebih sejalan dengan visi Rusia.

Pertikaian antara Trump dan Zelensky di Ruang Oval merupakan titik terendah dalam langkah-langkah kebijakan yang terkesan sebagai kapitulasi Amerika kepada Rusia. Beberapa kebijakan Trump memberikan keuntungan bagi Rusia, baik dalam pemotongan dana USAID maupun pembubaran Gugus Tugas Pengaruh Asing FBI.

Pemotongan dana USAID oleh Trump, yang dianggapnya pemborosan, menurutnya, memberikan keuntungan bagi Rusia karena USAID memberikan bantuan ke negara-negara asing, termasuk Ukraina. Pembubaran Gugus Tugas Pengaruh Asing FBI dan pemotongan di FBI serta CIA juga merupakan kebijakan yang diuntungkan oleh Rusia.

Selain itu, Menteri Pertahanan Pete Hegseth menyingkirkan pengaruh militer Ukraina dari meja perundingan NATO dan menegaskan bahwa pasukan penjaga perdamaian harus dikerahkan sebagai bagian dari “misi non-NATO,” yang tidak melindungi Ukraina. Keputusan Trump untuk menelpon Putin guna menegosiasikan gencatan senjata di Ukraina juga dianggap mengakhirinya kebijakan isolasi Rusia oleh AS.

Secara keseluruhan, serangkaian kebijakan baru Trump tampak memberikan keuntungan bagi Rusia dan mendapat sorotan dari publik. Bagaimana kebijakan ini akan berdampak pada hubungan antara AS, Rusia, dan Ukraina dalam waktu yang akan datang masih menjadi pertanyaan besar.

Source link