Isu mengenai penjualan Minyakita yang tidak sesuai dengan takaran di label menjadi perbincangan hangat. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga, turun tangan untuk membuktikan kebenarannya secara langsung. Sahat mengungkapkan bahwa perusahaan besar tidak akan mengorbankan asetnya untuk mengurangi volume minyak dalam kemasan karena mereka memiliki quality control yang ketat. Ia juga menegaskan bahwa kemungkinan penjualan Minyakita dengan volume tidak sesuai label lebih mungkin dilakukan oleh perusahaan “abal-abal”.
Untuk membuktikan pernyataannya, Sahat melakukan pemeriksaan langsung terhadap dua produsen besar, yakni PT Multimas Nabati Asahan dan PT Mikie Oleo Nabati Industri. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Minyakita dari produsen-produsen besar tersebut memang sesuai dengan takaran yang tertera di label, bahkan lebih. Dengan adanya pembuktian ini, Sahat mengajak masyarakat untuk tidak dengan mudah menuduh produsen setiap kali muncul isu seputar Minyakita.
Foto-foto kegiatan pemeriksaan langsung isi Minyakita di media turut disertakan dalam artikel ini. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menilai isu-isu seputar Minyakita. Selain itu, artikel ini juga berisi imbauan Sahat agar masyarakat tidak dengan mudah menuduh produsen tanpa bukti yang cukup. Melalui bukti-bukti langsung ini, diharapkan masyarakat bisa lebih percaya pada produk Minyakita dari produsen-produsen besar yang terpercaya.