Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menerapkan kebijakan geopolitik yang keras, yang berdampak positif bagi Eropa. Ancaman tarif dan ketidakpastian peran keamanan Amerika di Benua Biru telah memicu respons positif dari negara-negara Eropa seperti Jerman. Hal ini terbukti dengan peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro dan kenaikan Euro. Saat investor mengalihkan investasinya dari saham AS ke Eropa, saham zona euro pun mengalami kenaikan.
Meskipun begitu, sektor ekonomi zona euro masih dihadapkan pada risiko terbesar, yaitu perang dagang dengan AS dan penerapan tarif terhadap impor Eropa. Bank Sentral Eropa memperkirakan bahwa tarif sebesar 25% dari AS dapat mengurangi produksi zona euro. Dalam menghadapi ketidakpastian ini, keberanian Eropa untuk melakukan belanja besar-besaran dapat membantu melindungi sektor-sektor ekspor yang terdampak.
Beberapa sektor seperti pertahanan dan konstruksi di Jerman optimistis dengan adanya rencana belanja baru. Produsen rudal seperti MBDA juga akan menindaklanjuti dengan investasi di unit mereka di Italia untuk meningkatkan produksi. Namun, ada kekhawatiran dari sektor lain seperti baja, bahwa meski belanja meningkat, masalah struktural seperti birokrasi dan biaya energi tetap menjadi tantangan. Meski demikian, ada prospek positif bahwa Eropa dapat semakin kuat dan terlepas dari ketergantungan terhadap AS.