Hari raya Idul Fitri di Indonesia sering kali diidentikkan dengan kegiatan membeli pakaian baru, yang telah menjadi tradisi di tengah masyarakat. Amalia Adininggar, Kepala Badan Pusat Statistik, mengungkapkan bahwa peningkatan konsumsi pakaian dan alas kaki berperan dalam kontribusi inflasi bulanan. Menurutnya, kenaikan harga komoditas tersebut menunjukkan adanya kebutuhan yang lebih besar selama bulan tersebut.
Amalia juga menyoroti beberapa komoditas lain yang berkontribusi terhadap inflasi menjelang Lebaran, seperti mukena, kerudung, sarung, dan sandal. Data yang ia sajikan menunjukkan bahwa inflasi mukena pada April 2025 meningkat dari 0,52% di bulan Maret. Sementara itu, kerudung dan sarung juga mengalami kenaikan inflasi pada periode yang sama.
Tidak hanya itu, sandal karet pria dan wanita juga tercatat mengalami kenaikan inflasi menjelang Lebaran. Amalia menekankan bahwa peningkatan pembelian komoditas-komoditas ini menjelang Lebaran turut berperan dalam mengerek tingkat inflasi. Dengan demikian, konsumsi pakaian baru dan alas kaki memang memberikan dampak signifikan bagi pergerakan inflasi bulanan di Indonesia.
![](https://portalberitaantara.live/wp-content/uploads/2025/04/penyelesaian-bandara-vvip-ikn-berjalan-sesuai-rencana-sebagai-bagian-dari-upaya-pemerintah-dalam-mem.jpeg; charset="utf-8"-250x140.jpeg; charset="utf-8")
![](https://portalberitaantara.live/wp-content/uploads/2025/04/penyelesaian-bandara-vvip-ikn-berjalan-sesuai-rencana-sebagai-bagian-dari-upaya-pemerintah-dalam-mem.jpeg; charset="utf-8"-400x225.jpeg; charset="utf-8")
